Sebagai budak yang terbelenggu, aku sangat menginginkan perhatian Chris.Jari-jarinya yang menggoda menyalakan hasrat, tapi yang dia inginkan hanyalah mulutku.Dengan penuh semangat aku menurut, memasukkan penisnya yang tebal, mencicipi nafsunya.Sodokan-sodokan berirama memenuhi mulutku dengan sperma hangat, sebuah hadiah atas perbudakanku yang bersemangat.